Tips Saat Anak
Menghadapi
Ulangan Sekolah
Sebagai
orang tua tentu kita ingin agar anak-anak kita memperoleh nilai baik sebagai
salah satu tanda bahwa dia mengikuti pelajaran di sekolah
dengan baik dan menguasai materi-materi yang diajarkan di sekolahnya. Keinginan
itu tentu tidak salah, namun alangkah lebih baiknya selain memiliki keinginan
anak bernilai baik, kitapun sebagai orang tua bisa memberikan masukan-masukan
kepada anak mengenai langkah-langkah apa yang perlu dilakukannya agar
mendapatkan nilai baik tersebut.
Dan
berikut adalah beberapa tips yang mungkin bisa menjadi masukan bagi anda untuk
disampaikan kepada putra-putri anda yang akan menghadapi ulangan atau ujian,
yang mudah-mudahan saja belum terlambat untuk disampaikan.
1. Mempersiapkan waktu sebaik
mungkin
Mintalah putra-putri anda untuk
memperhatikan urutan mata-mata pelajaran yang akan diujikan, lalu buatlah
jadwal waktu untuk belajar. Mulailah untuk mempelajari mata pelajaran yang
diujikan terlebih dahulu dari sekarang. Kurangilah waktu bermainnya. Jalankan
kebiasaan ini setiap hari termasuk di akhir pekan.
2. Mempelajari kembali catatan
setiap hari.
Setiap pulang sekolah, biasakan
putra-putri anda untuk mempelajari kembali catatannya di sekolah. Hal ini
dilakukan agar dia benar-benar mengerti pelajaran yang baru saja didapatkan di
sekolah.
3. Melihat kembali tugas-tugas dan
ulangan-ulangan sebelumnya.
Melihat kembali tugas-tugas dan
ulangan-ulangan sebelumnya juga merupakan proses belajar. Lihat kembali dimana
mereka melakukan kesalahan dan mintalah mereka mencari jawaban yang benar,
bilamana perlu bantulah mereka melakukannya. Siapa tahu soal tersebut akan
muncul kembali dalam soal yang diujikan, sehingga mereka sudah siap untuk
menyelesaikannya dengan benar.
4. Belajar berkelompok.
Bila memungkikan, berilah kesempatan
kepada mereka untuk belajar berkelompok. Dengan cara ini mereka dapat bertukar
pikiran untuk membahas pelajaran yang kurang dimengerti atau sulit. Tetapi
harus dipastikan bahwa saat belajar bersama, mereka memang menggunakan waktu
tersebut untuk belajar, bukannya mengobrol atau bermain.
5. Mengikuti bimbingan belajar.
Salah satu pilihan lain yang dapat
dilakukan untuk mempersiapkan putra-putri anda menghadapi ujian atau ulangan
umum adalah dengan mengikuti bimbingan belajar. Melalui cara ini mereka bisa
memantapkan mata-mata pelajaran yang diajarkan di sekolah serta apabila mereka
kurang mengerti, mereka dapat bertanya pada guru bimbingan belajar tersebut.
Tapi tidak perl+u dipaksakan, keterpaksaan hanya akan menyiksa mereka, dan
tidak akan memberi hasil yang lebih baik.
6. Menjaga kesehatan tubuh.
Ketika waktu ujian atau ulangan umum
semakin dekat, yang berarti putra-putri anda harus belajar lebih giat, sehingga
bisa jadi mereka lupa waktu. Karena terlalu lelah, mereka bisa jadi jatuh
sakit, yang pada akhirnya proses belajar malah terhambat. Oleh karena itu
pastikan putra-putri anda tidak sampai lupa makan dan sediakan mereka makanan
yang bergizi. Intinya, kesehatan mereka harus selalu terjaga.
7. Doktrin “Aku bisa!”
Kadang anak-anak merasa kurang
percaya diri dalam menyelesaikan ujian atau ulangan umum dengan baik. Tanamkan
pada pikiran mereka untuk selalu berpikir positif dengan mngatakan bahwa “Aku
Bisa!”. Dengan memiliki rasa percaya diri, mereka akan lebih berkonsentrasi
dalam mengerjakan soal-soal yang diujikan, tidak terganggu oleh pikiran-pikiran
negatif yang justeru akan menghambatnya.
8. Hindari metoda “SKS”
Metoda yang banyak populer di
kalangan mahasiswa, “Sistem Kebut Semalam”. Jangan sampai putra-putri anda
melakukannya. Metoda ini biasanya berdampak pada rasa kantuk yang muncul
keesokan harinya dimana anak-anak justeru harus menghadapi soal-soal
ulangan/ujian, yang akibatnya mereka tidak bisa menyelesaikan soal-soal ujian
atau ulangan umum dengan baik. Agar hal ini tidak terjadi, usahakan untuk
menyelesaikan belajar sehari sebelum ulangan dimulai. Lalu istirahatlah yang
cukup agar tidak mengantuk disaat ujian atau ulangan umum.
9. Datang lebih pagi.
Ketika hari ujian atau ulangan umum
tiba, usahakan mereka berangkat ke sekolah lebih awal, karena jika mereka
datang terlambat, pikiran mereka sudah terganggu “semoga tidak terlambat”,
merasa deg-degan, sehingga materi pelajaran yang sudah dipelajari jauh-jauh
hari jadi terlupakan. Kalau mereka datang lebih awal, setidaknya hal itu tidak
akan terjadi dan bahkan mereka bisa membuka-buka lagi catatannya.
10. Berdo’a
Sebagai hamba Allah yang beriman
sepatutnyalah bertawakkal atas segala upaya dan memohon kesuksesan anak kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar